Mengenali 7 Branding yang Umum Digunakan - Pemilihan nama produk, penentuan tagline, hingga pengoptimalan fungsi logo adalah segelintir unsur yang masuk ke dalam identitas sebuah brand. Unsur ini juga yang nantinya digunakan Mitra Algotech saat membangun branding untuk kepentingan tertentu. Branding memiliki berbagai tujuan seperti mengukuhkan ‘jati diri’, menciptakan koneksi atau hubungan emosional dengan audiensi, dan mempertahankan reputasi di tengah persaingan ketat. Lantas sebelum merencanakan strategi branding, Mitra Algotech perlu mengenali dulu jenis-jenis branding yang umum digunakan.

Product branding
Product branding termasuk jenis branding yang populer karena sering dimanfaatkan untuk mempromosikan produk. Salah satu ciri yang dapat Mitra Algotech kenali adalah pemberian nama yang unik dan masih mengikuti niche produk tersebut. Product branding yang kuat pun menjamin tingkat konversi tinggi, sebab konsumen cenderung cepat percaya saat mendengar nama atau merek.

Corporate branding 
Jika product branding ditujukan untuk barang atau jasa, maka corporate branding difokuskan untuk reputasi perusahaan. Penerapan corporate branding berhubungan dengan visi perusahaan maupun karyawan yang bekerja di sana. Adapun aspek-aspek yang dipakai untuk membangunnya adalah visi-misi, iklan, kualitas, pemasaran, pelayanan, serta website.

Personal branding
Personal branding yang dirancang untuk individu atau perorangan semakin populer berkat kemunculan content creator dan influencer di media sosial. Dengan menunjukkan persona yang sudah ditentukan, Mitra Algotech yang memilih personal branding dapat membuat pencitraan sesuai target audiensi yang diincar dan memberikan kesan yang mereka harapkan.

Service branding 
Berikutnya ada service branding yang sifatnya tak berwujud karena hanya mengandalkan nama atau logo dengan harga jasa desain logo terjangkau. Beberapa bidang yang umum menggunakan service branding adalah agensi asuransi, sekolah, konsultan, perbankan, hingga lembaga kesehatan. Konsumen yang puas dengan layanan pun membuktikan suksesnya branding yang dibangun.

Co-branding 
Sesuai namanya, co-branding biasanya akan memakai dua atau lebih merek untuk sebuah produk. Jenis branding ini pun lebih umum dijumpai pada perusahaan-perusahaan besar yang menjalin kerja sama untuk menguatkan brand maupun merek. Mitra Algotech yang akan memilih co-branding pun sebaiknya memilih partner yang mempunyai kekuatan dari segi merek dan produk yang ditawarkan.

Online branding
Dikenal juga sebagai internet branding, jenis branding ini dimanfaatkan sebagai media brand yang menjalankan bisnis di pasar digital. Perusahaan yang memilih online branding akan menguatkan mereknya dengan memoles website, media sosial, atau aplikasi yang dikembangkan. Mereka juga akan menerapkan teknologi terbaru seperti AI untuk meningkatkan layanan pada konsumen.

No brand branding
Terakhir, ada no brand branding atau branding minimalis yang sebenarnya mudah dijumpai. Pasalnya, jenis branding ini tak menambahkan embel-embel seperti nama, merek, logo, atau unsur apa pun yang biasanya ditemukan dalam identitas brand. Produk lantas dipasarkan hanya dengan nama tempat atau usaha untuk memudahkan konsumen mencari produsen atau perusahaannya.

Masing-masing branding yang disebutkan di atas mempunyai strategi dan atribut sendiri yang wajib Mitra Algotech pelajari demi memajukan bisnis. Dengan begitu, Mitra Algotech lebih mudah menentukan tujuan, strategi, hingga menyiapkan unsur dalam identitas brand seperti slogan yang memancing atensi hingga menilai harga desain logo berdasarkan bujet yang tersedia.

Butuh bantuan untuk memastikan jenis branding yang pas? Untuk pemesanan jasa pemilihan branding, silakan hubungi nomor telepon atau WhatsApp  0812 6363 0666 agar lebih mantap dalam berbisnis. 

Apabila anda membutuhkan jasa pembuatan website, bisa hubungi saya di wa 0812 6363 0633 atau link berikut https://linktr.ee/ekosurya.